Kemendagri Prioritaskan Pembersihan Data NIK

Dimulai Tahun ini, Tekan Biaya Hingga Rp 300 Miliar

Kemendagri Prioritaskan Pembersihan Data NIK
Kemendagri Prioritaskan Pembersihan Data NIK
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mempercepat pelaksanaan proyek Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Tahun ini, kementerian pimpinan Gamawan Fauzi itu memprioritaskan pendataan ulang untuk membersihkan data kependudukan dari persoalan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Plt Dirjen Administrasi Kependukan Kemendagri Irman mengatakan, permasalahan seputar NIK meliputi NIK ganda dan NIK tidak sesuai data pemilik KTP. Selain itu, data kependudukan acapkali tidak dimutakhirkan. "(Pembenahan) itu akan kami mulai dari tingkat paling bawah. Yakni RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga)," kata Irman di gedung Kemendagri kemarin (2/3).

Upaya pembersihan NIK ganda dan pendataan ulang data kependudukan itu akan dilakukan selama setahun penuh. Setelah bersih dari persoalan data ganda, data kependudukan dari seluruh daerah akan disambungkan dengan pusat. "Kami online-kan dari daerah ke pusat, sehingga data kependudukan nasional jadi bersih dari data-data yang tidak valid," katanya.

Irman menargetkan akhir 2011 semua penduduk Indonesia sudah ber-NIK tunggal. Sementara, KTP elektronik ditargetkan rampung pada akhir 2012. Kata Irman, pengadaan KTP Elektronik ditanggung sepenuhnya oleh APBN. Jadi, masyarakat tidak perlu keluar duit. "Kalau setelah tahun pengadaan ada yang membuat KTP Elektronik lagi, itu juga tetap gratis. Dananya akan ditanggung oleh APBD," katanya.

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mempercepat pelaksanaan proyek Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Tahun ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News