Kemendes PDTT Mulai Program SDGs Desa untuk Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Persentase jumlah perempuan di Bamus dan perangkat desa minimal 30 persen dengan jumlah perempuan yang menghadiri musdes dan pembangunan desa memiliki persentase yang sama.
Hal lain yang perlu dikerjakan untuk membentuk Desa Ramah Perempuan yakni menekan angka kekerasan terhadap perempuan hingga nol persen untuk segala jenjang usia.
"Kekerasan se*sual perempuan cukup serius di usia 18-24 tahun di kota lebih tinggi. Namun, di desa cenderung kasus perkosaan,” kata Gus Menteri.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini menambahkan, Desa Ramah Perempuan harus memastikan kasus kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif ini bisa tercapai 100 persen.
Nantinya, dalam program ini, Kemendes juga ingin menciptakan persentase nol persen untuk angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun.
"Median usia kawin pertama perempuan di atas 18 tahun. Unmeet need kebutuhan ber-KB mencapai nol persen dan pasangan usia subur harus paham metode kontrasepsi empat jenis,” tandas Gus Menteri. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kemendes PDTT telah menjalankan program SDGs Desa secara nasional. Program ini diharapkan bisa mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Sekjen Kemendes PDTT: Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD