Kemendes Rapat dengan UNDP, Gus Menteri Tawarkan Konsep Desa Tak Ndesani
“Pembangunan di desa tidak boleh lepas dari dua hal, pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi. Makanya dalam paradigma pembangunan desa harus betul-betul bertumpu pada akar budaya,” ulasnya.
Gus Menteri mengharapkan hal-hal yang telah dibahas dalam rapat virtual itu bisa segera direalisasikan. Sebab, sambungnya, situasinya sudah sangat membutuhkan aksi.
“Saya pikir semakin cepat akan makin baik, supaya kita bisa langsung action. Agar kita segera action, maka ada beberapa hal yang harus disepakati. Saya sepakat, makin cepat makin baik,” pungkas menteri asal Jombang, Jawa Timur itu.
Sebagai informasi, Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet ikut langsung dalam rapat virtual itu. Christophe didampingi Deputy Resident Representative UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze, Juliaty Sopacua (technical advisor SDGs), Siprianus Bate Soro (head of democratic governance and poverty reduction unit), Christian Budi Usfinit (team leader of resilience and reconstruction unit), Teuku Rachmatsyah (head of quality assurance and results unit), Suryo Utomo Tomi (head of communication unit), Sandy Angga Hikmata, (SDGs team support), Pramudita Lestari (executive assistant), Wiryawan Nimpuno (interpreter).(ikl/jpnn)
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar melakukan rapat secara virtual dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Sekjen Kemendes PDTT: Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD