Kemendes Target 2 Ribu Desa Mandiri
jpnn.com, SURABAYA - Badan usaha milik desa (BUMDes) kini menjadi fasilitator bantuan pangan nontunai bagi masyarakat pedesaan.
Bantuan tersebut akan memastikan masyarakat desa mendapatkan harga sembako yang terbaik.
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Maks Yoltwu mengatakan, bantuan pangan tersebut disalurkan melalui sistem teknologi informasi yang berbentuk aplikasi.
Aplikasi itu dikembangkan oleh holding BUMDes, yaitu PT Mitra BUMDes Nusantara.
”Belanja nontunai itu secara tidak langsung mengurangi gejolak harga yang kerap terjadi di desa, terutama di daerah tertinggal. Kami juga menggandeng perbankan dalam hal ini,” jelas Maks, Selasa (5/12).
Menurut dia, bantuan yang diberikan bisa berupa bahan bakar minyak, gas, beras, dan program keluarga harapan.
”Tidak akan ada lagi spekulan harga karena masyarakat sudah mendapatkan akses untuk membeli sembako dengan harga terbaik,” tegas Maks.
Selain mengembangkan aplikasi bantuan pangan nontunai, Kemendes PDTT mengadakan Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan 2017 di Surabaya, Selasa (5/12).
Badan usaha milik desa (BUMDes) kini menjadi fasilitator bantuan pangan nontunai bagi masyarakat pedesaan.
- Kemensos Uji Publik Tata Cara Usulan DTKS melalui Musyawarah Desa
- Bupati Tapanuli Berbagi Cerita tentang Membangun Negeri Lewat Pengembangan Desa Kuat
- Hadiri Kongres Desa Indonesia, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ungkap Sejumlah Fakta
- Cek Syarat dan Ketentuan Desa BRILiaN 2024, Ayo Daftar!
- Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha, Desa Sukomulyo jadi Pemenang Desa BRILiaN
- Pupuk Organik asal Sragen Tembus Pasar global, Turrima Buka Lowongan