Kemendesa PDTT Tawarkan Kolaborasi dengan Homestay Desa Wisata

Kemendesa PDTT Tawarkan Kolaborasi dengan Homestay Desa Wisata
Desa Wisata. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Saat ini, Indonesia punya Desa Penglipuran, Bali yang sudah mendunia. Belum lama ini, salah satu desa di Pulau Dewata itu dinobatkan menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia. Namanya sejajar dengan Desa Giethoorn di Belanda serta Mawlynnong di India.

Kehidupan masyarakat, pola komunikasi, tradisi dan budaya lokal, kebersihan, keamanan hingga homestay, semuanya berstandar global. “Daya tariknya memang sudah sangat kuat. Tapi ini masih harus didiskusikan lagi,” ujarnya.

Prioritas berikutnya, bisa diambil dari desa-desa yang berada di 10 Bali Baru, atau 10 Top Destinasi.

Dari Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru (BTS) Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, bisa dipetakan untuk disulap menjadi desa wisata.

Atau, bisa juga jatuh pada 10 Top Destinasi Teraktif, seperti Sumatera Barat, NTB, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Banyuwangi, Sulawesi Utara dan lainnya.

“Ini sedang kami godok. Dan bila sudah dipetakan dan dipilih, akan langsung dibangun menjadi desa wisata berstandar global,” katanya.

Dan bila disambungkan dengan rencana pembangunan 100.000 homestay, programnya bisa sangat nyambung. Desain arsitektur rumah nusantara di homestay yang ada di destinasi wisata dinilai sangat pas untuk segera diimplementasikan ke dalam desa wisata.

“Selain bisa dijadikan tempat penginapan, homestay juga jadi bagian dari atraksi desa wisata Nuansa budayanya ada dan hal ini belum tentu belum tentu bisa ditemukan di tempat lain,” katanya.

JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi langsung merespon spirit “Indonesia Incorporated” yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News