Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK

Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK
Dirjen Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat webinar peluncuran Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK. Foto: tangkapan layar/mesya

Sementara pada sesi talkshow, Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan Ketenagakerjaan KADIN Indonesia, Miftahudin mengatakan, penguatan ekosistem menjadi salah satu keberhasilan dari "Pernikahan Massal" pendidikan vokasi dengan DUDI. Menurut dia, setiap sektor industri sendiri memiliki ritme yang berbeda-beda.

"Laju perubahan setiap industri tidak sama karena itu dalam penyiapan SDM perlu juga untuk menguatkan ekosistem pendukungnya. Ekosistem ini dalam bentuk lembaga dan cara kerja. Diharapkan dengan ekosistem yang kondusif, mampu menjawab tantangan di dunia kerja," terangnya.

Miftah juga menjelaskan saat ini industri membutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk belajar (ability to learn). Artinya, para lulusan SMK dituntut untuk bisa beradaptasi dari satu keahlian ke keahlian lainnya.

Senada itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Ahmad Saufi menambahkan, pihaknya telah membentuk Forum Pengarah Vokasi (FPV) sebagai komitmen untuk membangun ekosistem kemitraan yang baik antara pendidikan vokasi dengan DUDI.

"Fungsi untuk membangun ekosistem ini sudah ada di Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI. Kita harus membangun kerja sama yang berbasis simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Namun selain menguatkan kemitraan ini, saya juga ingin berpesan kepada para siswa agar mau belajar berbagai jenis skill, termasuk bahasa dan menambah pengalaman melalui kegiatan yang bermanfaat," pungkas Saufi. (esy/jpnn)

Kemendikbud membuka kesempatan bagi 2.160 guru SMK, agar SMK harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual dengan industri.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News