Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK

Kemendikbud Buka Program Menarik untuk 2.160 Guru SMK
Dirjen Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto saat webinar peluncuran Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK. Foto: tangkapan layar/mesya

Meliputi bidang manufaktur dan konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, dan care service. Pemilihan CoE tersebut telah mempertimbangkan tren perkembangan industri dan kapasitas penyerapan tenaga kerja.

Secara total, terdapat 21 kompetensi keahlian di SMK yang masuk dalam kriteria program ini.

Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK akan dilakukan secara online learning dan blended learining sesuai dengan kompetensi dan keterampilan kejuruan yang akan dicapai guru.

Pelatihan selama 2-4 bulan ini terbuka bagi guru SMK yang memiliki usia di bawah 50 tahun dan memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Sementara untuk informasi lebih lengkap mengenai persyaratan dapat diakses melalui laman Kemendikbud.

"Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK merupakan program yang sangat signifikan untuk mendukung pernikahan massal dengan dunia industri. Kami sedang merancang kurikulum SMK yang baru, yakni lebih simpel dan match karena disusun bersama industri. Kurikulum ini mencakup pemenuhan kompetensi hard skill dan soft skill secara seimbang," tutur Dirjen Wikan.

Pada kesempatan sama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri juga meluncurkan bantuan pemerintah ke SMK, yakni meliputi fasilitasi pembentukan pusat karir siswa/bursa kerja khusus (BKK) SMK untuk 80 SMK.

Kemudian fasilitasi kemitraan dan penyelarasan SMK dengan DUDI bagi 60 SMK. Juga fasilitasi pembentukan tempat uji kompetensi (TUK) SMK berstandar industri bagi 100 SMK.

Kemendikbud membuka kesempatan bagi 2.160 guru SMK, agar SMK harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual dengan industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News