Kemendikbud dan LPDP Berkolaborasi Ciptakan SDM Indonesia Unggul Lewat Perluasan Beasiswa

Kemendikbud dan LPDP Berkolaborasi Ciptakan SDM Indonesia Unggul Lewat Perluasan Beasiswa
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan, kolaborasi Kemendikbud dan LPDP memperkuat tujuan mencapai SDM unggul. Foto: Kemendikbud

Sebelumnya, sudah ada pula beberapa program kolaborasi antara Kemendikbud dan LPDP, yaitu beasiswa afirmasi, beasiswa targeted, dan beasiswa umum. Tahun ini, kedua belah pihak bekerja sama mengusung sederet program baru seperti Kampus Merdeka, program untuk dosen dan tenaga kependidikan, program untuk guru dan tenaga kependidikan, program vokasi, program prestasi, serta beasiswa kebudayaan.

Mendikbud menyampaikan bahwa kebijakan program beasiswa LPDP yang sudah tersedia selama ini dirancang ulang agar proses seleksinya menjadi lebih sederhana.

“Beberapa arah kebijakan baru dalam program-program di tahun 2021 salah satunya adalah bagaimana penerima manfaat beasiswa dapat menjalankan pendidikan bergelar S1, S2, S3 dan program non-gelar yang lebih berkualitas berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,” jelas dia.

Ada empat program Kampus Merdeka yang didukung LPDP pada 2021, yaitu Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

“Program ini akan dimulai pada bulan Agustus/September 2021,” imbuh Nadiem.

Dalam Kampus Mengajar, Kemendikbud mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di berbagai SMP terpilih. Mahasiswa membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk pelajar SMP selama satu semester dengan tujuan peningkatan skor Programme for International Student Assessment (PISA).

Sedangkan untuk Magang dan Studi Independen Bersertifikat (microcredentials), biaya hidup dan jaminan SKS diberikan untuk mahasiswa yang berhasil diterima magang di program dan organisasi kelas dunia yang diakui Kemendikbud selama 1 sampai 2 semester penuh. Mahasiswa akan terlibat dalam pemecahan masalah/isu nyata, mendapat bimbingan secara full time, serta imersif dan disertai sertifikat industri. “Uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud,” lanjut dia.

Nadiem menjelaskan, beasiswa mobilitas internasional Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) diberikan kepada mahasiswa S1 yang belajar 1 sampai 2 semester di perguruan tinggi luar negeri terpilih. Mahasiswa dapat memilih beberapa jenis kegiatan. Seperti student exchanges selama satu semester yang berjumlah 10 hingga 20 SKS, visiting student programme selama satu semester yang berjumlah 10 hingga 20 SKS, atau short courses di bawah 1 semester dengan jumlah SKS variatif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyatakan, kolaborasi Kemendikbud dan LPDP akan semakin memperkuat tujuan bersama sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mencapai SDM unggul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News