Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan

Laporan Muncul Petugas yang Tidak Mau Mengentri Data

Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan
Kemendikbud Janji Tindak Tegas Oknum Diknas Pendidikan
Namun, hingga kemarin Gultom mengatakan pihaknya masih belum merumuskan batas minimal kelulusan ujian kompetensi ini. "Intinya jangan khawatir dulu," kata dia.

Seperti diberitakan, posisi ujian kompetensi ini cukup krusial bagi guru bakal calon peserta sertifikasi. Sebab, langkah mereka untuk merengkuh sertifikat pendidik dan tunjangan profesi pendidik (TPP) bisa terhenti jika tidak lulus ujian kompetensi. Para guru yang lulus ujian ini, bisa melenggang mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) di sejumlah perguruan tinggi swasta dan negeri.

Diantara pihak yang mencemaskan pelaksanaan ujian kompetensi ini adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ketua Umum PB (Pengurus Besar) PGRI Sulistyo khawatir jika ada banyak guru berumur lebih dari setengah abad yang tidak lulus dalam ujian kompetensi ini. Akibatnya, kuota sertifikasi guru tahun depan yang diperkirakan mencapai 300 ribu orang tidak terserap seratus persen.

Di tengah gelombang protes ini, Mendikbu Muhammad Nuh tetap tegas jika ujian kompetensi tetap dilakukan. Dia meminta tidak perlu mencemaskan nasib guru senior dalam menghadapi ujian kompetensi. Apalagi, jika memang ada guru yang tidak lulus ujian ini, bakal dilatih secara intensif supaya bisa lulus gelombang selanjutnya. (wan)

JAKARTA - Sejumlah guru mengeluh perilaku nakal oknum dinas pendidikan kabupaten atau kota yang ogah mengentri update NUPTK (Nomor Unik Pendidik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News