Kemendikbud Salurkan 35,7 Juta Bantuan Kuota dan Tambah 2.690 Aplikasi

Kemendikbud Salurkan 35,7 Juta Bantuan Kuota dan Tambah 2.690 Aplikasi
Ilustrasi - siswa belajar daring menggunakan ponsel. Foto: Kemendikbud for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyalurkan bantuan kuota data internet tahap 1 dan 2 September 2020.

Bantuan kuota itu dikirim kepada 28,5 juta nomor telepon seluler (ponsel) guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia.

Bulan ini, Kemendikbud menyalurkan kembali bantuan 7,2 juta paket kuota data internet tambahan untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen pada Kamis (22/10).

“Bantuan yang dikirimkan ini merupakan kuota data tahap satu di bulan Oktober. Sedangkan bantuan kuota data tahap dua akan dikirimkan pada 28 – 30 Oktober 2020," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie di Jakarta kemarin.

Rincian dari bantuan tersebut terdiri dari 946 ribu untuk jenjang PAUD, 5,3 juta jenjang SD; 2,5 juta jenjang SMP; 1,6 jenjang SMA; 1,3 juta jenjang SMK, 35 ribu SLB, dan 27 ribu untuk kesetaraan. Selain itu guru berjumlah 957 ribu, mahasiswa 915 ribu dan dosen 65 ribu.

Untuk jenjang pendidikan tinggi, Kemendikbud melakukan mekanisme yang berbeda, di mana universitas diperlukan membuat SPTJM ulang di setiap bulannya.

Hingga saat ini baru terdapat 912 ribu mahasiswa dan 65 ribu dosen yang akan menerima bantuan ini tahap 1 bulan ini, sehingga total 977 ribu penerima bantuan di jenjang dikti.

“Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dari pemerhati pendidikan, warga satuan pendidikan, maupun masyarakat umum, maka Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar,” tutur Hasan.

Bantuan dikirim langsung ke nomor telepon seluler (ponsel) guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News