Kemendikbud Siap Bangun 100 SMK TET

Kemendikbud Siap Bangun 100 SMK TET
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Nilai hibah yang digelontorkan untuk SMK TET, pelatihan, dan sertifikasi tenaga kerja ET sebesar USD 2,1 juta, mulai Oktober 2015 hingga Maret 2018.

“MCA-Indonesia sangat mendukung upaya ini bersama kementerian-kementerian yang membawahi ketenagakerjaan ESDM dan pendidikan ini. Kami ingin menjadikan program ini sebagai program nasional," ucap Poppy.

‎Pengembangan SMK TET, pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi untuk tenaga kerja ET dilaksanakan Peka Sinergi bersama Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK,BMTI)

Marthen K Pattiung, Kepala P4TK, BMTI menambahkan, secara sistem pengembangan SMK TET dan sertifikasi para gurunya saat ini sudah lengkap.

Pihaknya telah melatih 50 guru TET pada 2015 dan 90 guru pada 2016 untuk 12 SMK TET yang sudah berjalan di NTB, juga pengembangan di NTT,Riau dan Papua.

"Saya gembira karena pemerintah, dunia usaha dan industri telat berkomitmen untuk penyerapan lulusan SMK TET dalam pemenuhan tenaga kerja energi terbarukan," ujarnya.

Pemerintah menggenjot program 35 ribu MW di mana kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi ditarget 23 persen pada 2025.

Kementerian ESDM memperkirakan energi terbarukan di Indonesia akan membutuhkan 70.000 tenaga kerja yang terdidik, terlatih dan kompeten pada tahun 2025.

Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap mendukung penyediaan tenaga kerja terdidik, terlatih dan kompeten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News