Kemendikbud Tuntut Komitmen Pemda

Kemendikbud Tuntut Komitmen Pemda
Kemendikbud Tuntut Komitmen Pemda
Ibnu menegaskan program pengadaan USB dan RKB serta rehab ruang kelas rusak berat dan sedang ini dijalankan bebarengan dengan program pendidikan menengah universal (PMU). Program ini mewajibkan setiap lulusan SMP wajib melanjutkan sekolah di SMA/sederajat. "Program ini berjalan mulai tahun ajaran baru 2013 ini. Sekaligus dengan program USB, RKB, serta rehab sekolah," kata dia.

 

Menurut Ibnu kunci keberhasilan program ini adalah komitmen pemda untuk menyiapkan lahan pembangunan sekolah baru. Dia menegaskan bahwa Kemendikbud kesulitan jika harus menyiapkan sendiri lahannya. Sampai saat ini Ibnu menuturkan belum menerima laporan progres program pembangunan USB dan pengadaan RKB.

 

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menerangkan sejatinya program persiapan program PMU sudah digeber sejak 2011 lalu. Sejak saat itu Kemendikbut telah membangun 416 unit sekolah baru dan 34.277 unit ruang kelas baru. Asumsi waktu itu pembangunan tadi bisa menampung sekitar 1,3 juta siswa tambahan atau yang baru lulus SMP.

 

Tetapi ternyata diperkirakan kapasitas SMA saat ini masih belum cukup untuk menampung lulusan SMP. Hamid mengatakan ada sekitar 700 ribu siswa lulusan SMP tidak tertampung di SMA karena tidak ada infrastruktur ruang kelas. Sambil menunggu program pembangunan USB dan RKB, Hamid mengandalkan program pembelajaran dua gelombang atau sif. (wan)

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku kuwalahan untuk menyiapkan tempat duduk bagi siswa yang baru lulus SMP. Untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News