Kemendikbudristek Anugerahkan Penghargaan kepada 5 Tokoh Penghayat Kepercayaan & Masyarakat Adat

Kemendikbudristek Anugerahkan Penghargaan kepada 5 Tokoh Penghayat Kepercayaan & Masyarakat Adat
Kemendikbudristek untuk kali pertamanya memberikan penghargaan kepada para tokoh penghayat kepercayaan TYME dan masyarakat adat. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada 27 tokoh pelaku budaya. Lima di antaranya di bidang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (TYME) dan masyarakat adat.

Penghargaan kebudayaan bagi tokoh, organisasi, dan lembaga yang berkontribusi dan berdedikasi tinggi di bidang kepercayaan dan masyarakat adat, itu merupakan yang pertama dilakukan.

"Bentuk apresiasi pemerintah bagi mereka yang telah melestarikan nilai-nilai luhur spiritual dan kearifan lokal," kata Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek Sjamsul HadiRabu (29/12).

Untuk bidang tersebut terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan Kemendikbudristek.

Kategorinya terdiri dari tokoh penghayat kepercayaan, tokoh masyarakat adat, organisasi kepercayaan, dan lembaga adat.

Menurut Sjamsul, berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian telah ditetapkan 5 penerima penghargaan.

Untuk kategori tokoh masyarakat adat, yaitu Prof Raudha Thaib (Sumatera Barat) dan Bandi/Apay Janggut (Kalimantan Barat).

Sementara untuk kategori tokoh kepercayaan ialah alm. Sri Pawenang (D.I. Yogyakarta) dan alm. Hertoto Basuki (Semarang), serta untuk kategori organisasi kepercayaan adalah Persatuan Warga Sapta Darma.

Kemendikbudristek untuk kali pertama memberikan penghargaan kepada para tokoh penghayat kepercayaan TYME dan masyarakat adat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News