Kemendikbudristek Pacu Kuliatas PTN lewat Perbaikan Input

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 2 Cibinong Ari Aryanto menyambut baik kebijakan pemerintah.
Dia menilai kebijakan itu akan lebih fleksibel karena membantu peserta didik mengembangkan potensi dan minatnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Siswa, kata Ari tidak hanya berfokus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan, sekarang semua mata pelajaran peserta didik didorong supaya bisa meningkatkan prestasi di semua mata pelajaran.
"Terutama di kelas 12 ini penting sekali mengubah pola pikir anak yang dulu mungkin mereka mengerjakan soal menggunakan cara cepat, sekarang mereka didorong untuk lebih kritis dengan menalar soal-soal yang akan dikerjakan,” ungkap Ari.
Ari yakin bahwa tes yang sekarang itu lebih adil bukan berarti jadi lebih sulit atau lebih mudah.
"Bagi siapa pun terbuka untuk siapa pun karena memang banyak anak-anak sekarang merasa cemas seolah-olah saingannya menjadi lebih banyak. Padahal sebenarnya lebih adil karena kita tinggal bersaing secara sehat dan secara psikologis tingkat stres pada anak juga menurun,” ujar Ari.
Kemendikbudristek mengatakan pada 2020/2021, terdapat lebih dari 3,2 juta siswa lulus dari jenjang SMA/SMK/sederajat.
Kemudian, sebanyak 2,1 juta menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi nasional dan 762 ribu mahasiswa diterima di PTN, baik akademik maupun vokasi. (mcr10/jpnn)
Pemerintah terus berupaya mewujudkan peningkatan kualitas perguruan tinggi lewat transformasi skema masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah
- Sebanyak 601.412 Peserta UTBK-SNBT 2025 Bakal Tidak Tertampung
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025