Kemendikbudristek & Tanoto Foundation Sebar 76 Ribu Buku Bacaan Bermutu

Kemendikbudristek & Tanoto Foundation Sebar 76 Ribu Buku Bacaan Bermutu
Dirjen PAUD Dikdasmen Iwan Syahril (tengah) saat meluncurkan "Gerakan Buku Bacaan Bermutu" hasil kolaborasi Kemendikbudristek bersama Tanoto Foundation. Foto Mesya/JPNN.com

"Kemampuan literasi penting bagi murid di lingkungan sekolah dan masyarakat adalah dasar pengetahuan, pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan analitis," jelas dia.

Selain itu, literasi juga bisa menjadi bekal bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan persaingan pada era globalisasi dan teknologi.

Merujuk data Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2023, sebanyak 61,53 persen murid sekolah dasar (SD/MI/Sederajat), 59 persen murid sekolah menengah pertama (SMP/MTS/Sederajat), dan 49,26 persen murid sekolah menengah atas (SMA/MA/Sederajat) yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimum.

Artinya, masih terdapat murid di Indonesia yang masih perlu ditingkatkan kompetensi literasinya.

Kemendikbudristek telah dan terus melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi murid.

Pada 2022, Kemendikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.

Itu adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek.

Selain buku bacaan bermutu, pelatihan guru terstruktur juga dapat meningkatkan kemampuan literasi murid dalam jangka waktu tiga tahun.

Kemendikbudristek & Tanoto Foundation sebar 76 ribu buku bacaan bermutu di 12 kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News