Kemenhub Atur Jumlah Kendaraan Berbasis Aplikasi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengatur sistem transportasi di Indonesia.
Termasuk angkutan online yang kini makin marak dan diminati masyarakat.
Karena itu, Kemenhub meminta perusahaan aplikasi mendaftarkan kendaraan yang beroperasi, meski revisi PM NO.32 2016 belum rampung.
Tujuannya, agar tidak ada ketimpangan antara jumlah transportasi online maupun non-online.
“Sesuatu yang berlebihan itu pasti akan berdampak dan mengganggu keseimbangan. Untuk itu, dalam pengaturan transportasi, kenapa harus ada izin, karena kita ingin kendalikan penawaran dan demand permintaan," ujar Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo di Jakarta, Senin (13/3).
Terlebih, saat ini masih ada ribuan kendaraan online yang belum mendaftar.
"Kita berharap angkutan sewa online harusnya bersifat komplemen. Kalau jumlahnya semakin banyak, ini bukan komplemen lagi. Jumlahnya harus dihitung, nanti kita duduk bersama dengan Pemda, Organda, Aplikasi, dan Koperasi," kata Sugihardjo.(chi/jpnn)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengatur sistem transportasi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Turut Sukseskan Angkutan Lebaran, DLU Terima Penghargaan dari Kemenhub
- Pasukan Sea and Coast Guard Kemenhub Bergerak Cepat Mengatasi Kebakaran Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8
- BPTD Sumbar & Pemprov Sambut Kedatangan Para Peserta Mudik Gratis
- Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal di Perairan Jepang
- Kemenhub Fasilitasi Mudik Gratis dari Pelabuhan Celukan Bawang ke Kepulauan Raas
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI