Kemenkes sudah Memberikan Santunan Kematian untuk Nakes yang Meninggal Sebesar Rp 26,4 Miliar

Kemenkes sudah Memberikan Santunan Kematian untuk Nakes yang Meninggal Sebesar Rp 26,4 Miliar
Prosesi penghormatan jenazah dr Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020). Foto: ANTARA Jatim/HO/WI

jpnn.com, JAKARTA - Kemenkes mencatat sejak kasus pertama covid-19 di Indonesia diumumkan pada awal Maret lalu hingga hari ini sudah ada sebanyak 101 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terjangkiti virus tersebut dan meninggal dunia.

Data Kemenkes menunjukkan tenaga kesehatan yang gugur terdiri dari dokter, perawat, bidan, Ahli Teknik Laboratorium Medis (ATLM) dan radiografer.

Data ini sedikit berbeda dengan pernyataan Ikatan Dokter Indonesia(IDI) yang menyebutkan sebanyak 100 dokter meninggal selama pandemi Covid-19.

“Laporan terakhir,yang kami terima sudah mencapai 100 dokter yang meninggal,” kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih akhir Agustus lalu

Dari 101 nakes yang meninggal dunia, sebanyak 86 orang telah mendapat santuan, dua orang sedang proses pencairan dana dan 13 orang lainnya belum lengkap datanya.

Hingga hari ini, dana santunan kematian tenaga medis yang sudah tersalurkan sebesar Rp26, 4 miliar atau 44 persen dari total dana yang dialokasikan.

Dari 88 tenaga kesehatan penerima santunan, terbanyak adalah perawat yakni 51 orang. Sisanya, dokter sebanyak 30 orang, bidan 5 orang, radiografer 1 orang dan Alhi Teknik Laboratorium Mredis (ATLM) 1 orang.

Penerima santunan terbanyak berada di Jawa Timur yakni 33 orang dengan rincian dokter 10 orang, perawat 18 orang, bidan 3 orang, ATML 1 orang dan radiografer 1 orang

Hingga hari ini dana santunan kematian tenaga medis yang sudah tersalurkan sebesar Rp26, 4 miliar untuk nakes yang meninggal dunia karena covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News