Kemenko Perekonomian Sebut Market Mobil Hybrid Sudah Terbentuk, Tetapi

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengapresiasi langkah Astra Internasional bersama anak perusahaannya terus mendukung langkah perintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
Astra terus berkembang dalam mencapai aspirasi The Future of Mobility guna memenuhi beragam kebutuhan dan tuntutan mobilitas bertransisi menuju ekonomi rendah karbon.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon dalam acara Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (26/9).
Dia mengatakan Astra sebagai korporasi di sektor transportasi yang sudah mendukung roadmap Net-Zero Emission 2060.
"Kami challenge Astra untuk produksi (electric vehicle) di dalam negeri, karena akan lebih eksponensial pertumbuhan dalam negeri. Market hybrid sudah terbentuk, lebih tinggi dari EV. Ini wujud nyata, enggak cuma untuk lingkungan, tapi juga sosial," kata Ali dalam diskusi tersebut.
Ali menjelaskan pemerintah tengah berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya melalui hilirisasi.
"Semua sudah hampir ada di dalam negeri dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Ini yang dipastikan oleh pimpinan kami Bapak Presiden pasti akan dilanjutkan bahkan akan lebih dalam lagi," terang Ali.
Ali optimistis melalui berbagai upaya keberlanjutan, Indonesia bisa maju pada 2045.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut market mobil hybrid sudah terbentuk, tetapi. Simak selengkapnya.
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Naik Apollo