Kemenko Perekonomian Sebut Market Mobil Hybrid Sudah Terbentuk, Tetapi

"Bayangkan untuk nikel saja menuju EV ini 10 tahun kurang lebih, nah ini menuju ke depan mudah-mudahan kita semakin lebih kompak agar bisa lebih singkat untuk mencapai hilirisasi itu," tutur Ali.
Di tempat yang sama, Marketing Planning Deputy General Manager PT Toyota Astra Motor, Resha Kusuma Atmaja menjelaskan Toyota secara global punya komitmen melalui Toyota Environmental Challenge 2050.
"Untuk saat ini di tahun 2024 kami coba canangkan, kami coba gaungkan pertama kali pada saat GIIAS 2024 dengan tagline beyond zero ke mana beyond zero ini adalah merupakan langkah komprehensif Toyota untuk menuju netralitas karbon melalui perwujudan mobilitas ramah lingkungan," kata Resha.
Dia mengatakan, ada tiga cara untuk mengurangi netralitas karbon.
Menurut dia, aktivitas pengurangan karbon secara kolektif. Kedua pengembangan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan.
"Pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya," imbuhnya.
Resha menjelaskan strategi multi pathway yang dijalankan Toyota Astra Motor.
Strategi ini berorientasi pada konsumen dengan aksi nyata berupa pengurangan emisi karbon secara kolektif, pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan, serta pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut market mobil hybrid sudah terbentuk, tetapi. Simak selengkapnya.
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik
- Terra Charge Perluas Infrastruktur SPKLU di Neo Soho Mall Jakarta
- Huawei Meluncurkan Pengisian Daya EV Terbaru, Bisa Charger Truk Listrik
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Naik Apollo