Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Banjir Rusia
Senin, 09 Juli 2012 – 05:11 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin yang telah memantau kawasan bencana tersebut melalui udara melakukan pembicaraan darurat dengan pihat terkait untuk mengatasi bencana tersebut di kota Krymsk. Kota kecil ini sendiri menjadi wilayah terparah akibat banjir. Di kota berpenghuni 57 ribu jiwa inilah korban tewas terbanyak. Selebihnya ditemukan di kawasan Laut Hitam.
Baca Juga:
‘’Rumah kami terrendam sampai ke plafon,’’ kata Lidiya Polinina, seorang warga Kryms kepada Agence France-Presse.
‘’Kami memecahkan jendela untuk memanjat keluar,’’ tambahnya. Stasiun TV setempat menyebut sebagian bear korban jiwa adalah penduduk usia tua yang tengah tertidur lelap saat banjir menerjang. Selain mereka yang tewas belasan lainnya dilaporkan hilang.
Gubernur setempat Alexander Tkachev menyebut apa yang melanda Krymsk ini sebagai bencana terparah yang sebelumnya tak terbayangkan. ‘’Tidak ada yang mengingat banjir seperti ini pernah terjadi dalam sejarah kami. Tidak ada yang perti ini 70 tahun terakhir,’’ ujarnya seperti dikutip kantor berita Itar-Tass
JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang melanda wilayah Krasnodar, Krymsk, Rusia.
BERITA TERKAIT
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target