Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Banjir Rusia

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Banjir Rusia
Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Banjir Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin yang telah memantau kawasan bencana tersebut melalui udara melakukan pembicaraan darurat dengan pihat terkait untuk mengatasi bencana tersebut di kota  Krymsk. Kota kecil ini sendiri menjadi wilayah terparah akibat banjir. Di kota berpenghuni 57 ribu jiwa inilah korban tewas terbanyak.  Selebihnya ditemukan di kawasan Laut Hitam.

‘’Rumah kami terrendam sampai ke plafon,’’ kata Lidiya Polinina, seorang warga Kryms kepada  Agence France-Presse.

‘’Kami memecahkan jendela untuk memanjat keluar,’’ tambahnya. Stasiun TV setempat menyebut sebagian bear korban jiwa adalah penduduk usia tua yang tengah tertidur lelap saat banjir menerjang. Selain mereka yang tewas belasan lainnya dilaporkan hilang.

Gubernur setempat Alexander Tkachev menyebut apa yang melanda Krymsk ini sebagai bencana terparah yang sebelumnya tak terbayangkan. ‘’Tidak ada yang mengingat banjir seperti ini pernah terjadi dalam sejarah kami. Tidak ada yang perti ini 70 tahun terakhir,’’ ujarnya seperti dikutip kantor berita Itar-Tass

JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang melanda wilayah Krasnodar, Krymsk, Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News