KemenPAN-RB Kebanjiran Pengaduan terkait Bansos Covid-19

KemenPAN-RB Kebanjiran Pengaduan terkait Bansos Covid-19
SesmenPAN-RB Dwi Atmadji dan Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa memaparkan IPS Forum 2018. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemebPAN-RB) terus memantau laporan masyarakat terkait penyaluran bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi COVID-19.

Data menunjukkan,selama masa pandemi Covid-19, jumlah aduan terkait pemberian bantuan sosial yang masuk ke Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) terus meningkat.

Deputi bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB Diah Natalisa mengatakan, laporan-laporan terkait Covid-19 termasuk jenis laporan yang butuh penyelesaian cepat.

"Jika masyarakat terlambat mendapatkan jawaban, tindak lanjut tidak akan signifikan membantu masyarakat pengirim laporan,” ujar Diah, Minggu (31/5).

Data SP4N-LAPOR! menyebutkan, jumlah laporan dengan topik bantuan sosial mencapai 6.549 laporan atau 32 persen dari total laporan yang terkait dengan Covid-19.

Namun untuk penanganannya, status laporan dari bantuan sosial yaitu sebesar 24 persen belum terverifikasi dan 21 persen belum ditindaklanjuti.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai sistem yang disediakan untuk memfasilitasi pengawalan dan pengawasan masyarakat terhadap program dan kebijakan pemerintah, SP4N-LAPOR! diharapkan dapat mendukung program pemerintah.

“Diharapkan dapat bermanfaat dalam mengakomodir kekurangan-kekurangan program kebijakan pemerintah khususnya selama masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Kemenpan RB mencatat, pengaduan masyarakat terkait bansos untuk warga terdampak Covid-19 sangat banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News