Kemenpar Dukung Pasa Harau, Festival Kebudayaan Berbasis Masyarakat

Kemenpar Dukung Pasa Harau, Festival Kebudayaan Berbasis Masyarakat
Ilustrasi. Foto: kemenpar.go.id

“Selama tiga hari penyelenggaraan kami menargetkan 5.000 pengunjung, termasuk di dalamnya wisatawan mancanegara seperti tahun lalu,” kata Dede.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kembali digelarnya Pasa Harau Art & Culture Festival. Di mana masyarakat sebagai komponen penting dalam pariwisata mengambil perannya dalam menjaga dan mengangkat kebudayaan setempat dan mengemasnya menjadi satu sajian menarik yang dapat menarik wisatawan.

“Saya yakin culture value di Sumatra Barat khususnya Nagari Harau di Kabupaten Limapuluh Kota sangat tinggi. Namun harus didukung oleh commercial value sehingga kebudayaan budaya dapat menghasilkan economi value yang kuat. Budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” kata Menteri peraih Marketeer of the Year 2013 versi MarkPlus itu.

Menteri asal Banyuwangi ini mencontohkan ikan-ikan yang ada di bawah laut Indonesia, jika dilihat wisatawan saat diving atau snorkeling tentu nilai ekonominya akan lebih besar daripada ikan yang ditangkap. Ikan yang sekali ditangkap maka akan selesai.

“Namun ikan yang beserta keadaan alamnya dipelihara dan dijaga akan dilihat wisatawan sehingga mendatangkan devisa,” kata Menpar Arief Yahya.

Terlebih ketertarikan wisman terhadap budaya adalah yang tertinggi, mencapai 60 persen dibanding ketertarikan terhadap alam (nature) 35 persen dan kerajinan tangan (manmade) lima persen.

“Sukses untuk penyelenggaraan Pasa Harau Art & Culture Festival dan semakin melambungkan Pesona Indonesia,” kata Arief Yahya.(jpnn)


Nagari Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat akan kembali “berpesta”, menyusul akan kembali digelarnya Pasa Harau Art &


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News