Kemenpar Usung 3 Misi di JTE Jepang 2017

Kemenpar Usung 3 Misi di JTE Jepang 2017
Kemenpar melakukan pertemuan dengan pihak JAL di Nomura Real Estate Building Shinagawa. FOTO: KEMENPAR

jpnn.com, TOKYO - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengikuti pameran Japan Tourism Expo 2017 di Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight), Jepang, 21-24 September 2017

"Ada tiga konsentrasi kami, yang pertama adalah kami mempromosikan parawisata Indonesia dengan menebarkan branding Wonderful Indonesia di 10 destinasi prioritas. Yang kedua adalah memperluas air connectivity kami melalui pertemuan kami dengan Japan Air Lines (JAL,Red). Yang ketiga adalah pameran dengan mengusung promosi Asian Games 2018," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Profesor I Gde Pitana.

Seperti diketahui, Tourism Expo Japan (JTE) 2017 ini merupakan kolaborasi dari Japan Travel and Tourism Association (JTTA), Japan  Association  of  Travel  Agents  (JATA) dan Japan National Tourism Organization (JNTO).

"Hadir juga industri yang menawarkan promosi Asian Games. Perwakilan DKI Jakarta maupun perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah Asian Games juga hadir," tambah Kepala Bidang Pameran Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Ricky Fauzi.

Pihak Kemenpar melakukan pertemuan dengan pihak JAL di Nomura Real Estate Building Shinagawa, Kamis (21/9) yang dipimpim langsung oleh Profesor Pitana dan Staf Ahli Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro. Sementara pameran baru akan dilaksanakan pada hari Jumat (22/9) dan akan menghadirkan 41 industri dari tanah air.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang Counselllor KBRI Jepang Eko Junor sangat memberikan apresiasi tinggi kepada Kemenpar yang selalu konsisten berpromosi di negri Sakura Jepang.

Kata Eko, promosi Kemenpar yang sangat agresif sudah membuka budaya internal Jepang dengan cara materi promosi beberapa sudah menggunakan bahasa Jepang.

"Inilah Jepang, mereka akan lebih kena dan lebih mengerti serta lebih efektif lagi jika materi promosi dengan bahasa Jepang. Berbeda dengan negara lain, masyarakat Jepang lebih perduli dengan segala sesuatunya dengan menggunakan bahasanya sendiri. Kemenpar sudah melakukan itu dengan sangat baik,"ujar Eko.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengikuti pameran Japan Tourism Expo 2017

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News