Kemenparekraf Dorong Pelaku Usaha Terapkan Sustainable MICE Event
Hasil riset itu juga menyebutkan bahwa biaya pengelolaan sampah dari 823 pameran di UK selama tahun 2001 mencapai USD730 juta atau sekitar Rp 10,9 triliun.
Untuk mengurangi produksi limbah, beberapa organizer, exhibitor dan stand contractor mulai menggunakan material lokal, mengurangi penggunaan plastik serta menggunakan modular system ketika membangun stand pameran.
Apabila terpaksa harus menggunakan kertas dan plastik, sebaiknya memilih atau memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang.
Kemenparekraf meyakini, jika kesadaran stakeholder MICE menerapkan konsep sustainable MICE event, akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai destinasi tujuan MICE dunia.
Hal tersebut sejalan dengan tren pemilihan destinasi MICE yang menjadikan aspek ‘hijau’ sebagai pertimbangan utama bagi para event planner. (ddy/jpnn)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaku usaha untuk menerapkan konsep sustainable Mice Event.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- Fesbul Gelar Workshop Film Untuk Meningkatkan Kualitas Sineas Muda
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- Nikoil Group Siap Ekspansi Global, Fokus pada Teknologi Hijau