Kemenpora Garap Maksimal Pembinaan Sepak Bola

Kemenpora Garap Maksimal Pembinaan Sepak Bola
Suasana launching Liga Sepak Bola Berjenjang dan Aplikasi database atlet dan SSB se-Indonesia. Foto: Amjad/JPNN

Usai bimtek, akan diumumkan jadwal pelaksanaan kompetisi yang sedianya harus selesai pada puncak pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2018 mendatang.

Liga di setiap kelompok umur inj dihelat di 34 provinsi dan diikuti lebih dari 5.000 SSB/akademi dan ratusan kampus.


Menpora Juga Luncurkan Aplikasi Database SSB se-Indonesia

Mimpi besar Kemenpora di bawah nakhoda Imam Nahrawi adalah menyiapkan database pesepak bola usai muda sekaligus SSB-SSB yang menaungi pemain ini. Tujuannya, agar sepak bola usia muda Indonesia ini tidak ketinggalan dengan negara-negar alain yang memiliki tim sepak bola yang tangguh.

"Kita butuh data yang masif, objektif, sehingga semua akan berbasis kepada data yang ilmiah," tegas Menpora.

Untuk itu, Imam memnerintahkan kepada jajarannya termasuk kedeputian pembudayaan olahraga untuk mengintegrasikan seluruh data yang ada. Mulai dari jumlah SSB atau akademi sepak bola, legalitas SSB, daftar pelatih lengkap dengan lisensinya, atlet-atletnya lengkap dengan profil serta potensi yang dimiliki. Ditambah lagi, ada data prasarana dan sarana yang dimiliki oleh SSB.

Selain itu, akan dilaporkan juga bagaimana perkembangan atlet yang dimiliki atau ada di SSB/Akademi tersebut. Nah, untuk memudahkan pelaporan dan proses pendataan, maka kemenpora menyiapkan aplikasi yang nantinya akan memuat data-data SSB tersebut.

"Karena itu, kami launching malam ini, aplikasi database SSB se-Indonesia," ungkapnya. (dkk/jpnn)


Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI terus meneguhkan dan melanjutkan langkah memaksimalkan pembinaan sepak bola usia muda.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News