Kemenpora Kawal Pengelolaan Anggaran Pelatnas Dari APBN

Kemenpora Kawal Pengelolaan Anggaran Pelatnas Dari APBN
Pelatnas terus berjalan dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Foto: Humas Kemenpora RI.

jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora RI terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Pada Rabu (23/9) kemarin, tim Kemenpora dari pukul 06.00 - 22.00 WIB melihat langsung proses Pelatnas cabang olahraga atletik dan tenis di Jakarta.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bakti mengatakan pengawalan terhadap cabang olahraga yang menerima dana pelatnas ini penting dilakukan agar semua proses berjalan dengan baik. Sebab, dalam setiap MoU Pelatnas, Menpora Zainudin Amali selalu menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Bapak Menpora dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaannya sesuai ketentuan dan kontrak yang sudah disepakati dan ditandatangani," kata Chandra sebagaimana siaran pers Kemenpora, Kamis (24/9).

Kemenpora sendiri juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi seluruh cabang olahraga yang menerima dana dari APBN. "Kita semua ingin jalanya Pelatnas lancar dan tidak ada masalah di kemudian hari. Jika ada kesulitan maka kami dari Kemenpora akan dampingi," tambahnya.

Chandra juga menyampaikan proses pendampingan dan pengawasan ini dilakukan kepada seluruh cabang olahraga yang menerima bantuan dari Kemenpora. Misalnya untuk cabor tenis, sebanyak 10 atlet dan official, seperti petenis andalan Indonesia seperti Aldila Sutjiadi sudah menjalani proses latihan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mengingat semakin meningkatnya grafik positif covid-19, maka PB Pelti melakukan Swab Test untuk seluruh nama-nama yang tertera dalam SK Pelatnas Tenis. Total yang melakukan tes usap itu ada 18 orang terdiri dari manajer (1), pelatih (3), atlet (10), strength and conditioning (1), physiotherapist (1), dan administrasi (2).

"Ini (swab test) yang pertama, kalau untuk Rapid sudah. Sesuai aturan federasi setiap 14 hari dilakukan swab test. Nanti akan terapkan," kata Manajer Pelatnas Sutikno Muliadi yang juga menjabat Waketum PB Pelti.

Penggunaan anggaran Pelatnas didampingi dan diawasi Kemenpora hingga ke proses latihan di lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News