Kemenristekdikti Dorong Industri Produksi Pesawat N219

Kemenristekdikti Dorong Industri Produksi Pesawat N219
Presiden Joko Widodo saat meluncurkan pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11). Foto: Humas Kemristekdikti

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Risbang Kemenristekdikti) Muhammad Dimyati mengungkapkan, pemerintah berkomitmen mengembangkan komponen dan perawatan pesawat terbang untuk mendukung sektor industri pesawat terbang.

Fokus tersebut berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang menetapkan industri alat transportasi merupakan salah satu industri andalan.

“Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari banyak pulau, oleh karena itu pesawat komersial sangat penting bagi Indonesia karena merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Mengingat kondisi geografis Indonesia sangat memerlukan pesawat untuk konektivitas antar pulau,” kata Dimyati saat menghadiri Aero Summit 2018 di Jakarta, Selasa (25/9).

Dia juga mengajak para peneliti untuk melaksanakan riset berbasis output yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Dia berharap agar terciptanya semangat bersama antara pemerintah dan industri dalam mendorong percepatan implementasi terwujudnya pesawat N219.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menambahkan, Aero Summit 2018 bertujuan membahas upaya Indonesia dalam mewujudkan kemandirian di bidang teknologi penerbangan dan antariksa, khususnya industri pesawat terbang di Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini, antara lain dengan melakukan rekayasa dan rancang bangun secara mandiri seperti proyek nasional N219, R80 serta N245. Juga memperkuat mitra strategis baik di dalam maupun di luar negeri, serta penguatan SDM dengan mengundang mitra dari negara yang menguasai teknologi tinggi untuk berinvestasi dan memindahkan kompetensi teknologinya di Indonesia.

Saat ini, LAPAN telah membangun sinergi dengan berbagai mitra seperti Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC), Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM), Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA), PT DI, PT RAI dan GMF AeroAsia. (esy/jpnn)


Dirjen Risbang Kemenristekdikti M Dimyati mengungkapkan, pemerintah berkomitmen mengembangkan komponen dan perawatan pesawat terbang untuk mendukung industri.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News