Kemensos Perkuat Pelopor Perdamaian di Tanah Air

Kemensos Perkuat Pelopor Perdamaian di Tanah Air
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat saat memberikan pembekalan kepada 200 peserta pemantapan Pelopor Perdamaian (PERDAMAI) di Jakarta, Rabu (20/9). Foto: istimewa for jpnn

"UU telah menegaskan kedudukan Pemerintah dan masyarakat sama pentingnya dalam penanganan konflik sosial yaitu sebagai fasilitator dan pelaksana. Untuk itulah Pelopor Perdamaian dibentuk," tegas Harry.

Perdamai hadir untuk menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI. Misi Perdamai membangun keserasian sosial, mengaktualisasikan kearifan lokal dan memfasilitasi kampung damai

Sinergi Tiga Pilar

Kementerian Sosial sendiri telah memiliki satuan relawan dan pendamping sosial yang berfungsi untuk membantu masyarakat dalam mengatasi bencana alam dan kemiskinan.

Mereka antara lain Taruna Siaga Bencana dan Pendamping Program Keluarga Harapan.

Dikatakan Harry sinergitas dan kolaborasi bahu membahu antara Pelopor Perdamaian 1600 orang , Tagana 34.000 orang dan Pendamping PKH 25.000 orang akan dapat membantu masyarakat dalam menangani korban bencana alam, korban bencana sosial dan fakir miskin serta kelompok rentan yang harus dilindungi dan dipenuhi kebutuhan dasar dan psikologisnya.

"Kita akan sinergikan ke tiga pilar kesejahteraan sosial ini sehingga menjadi potensi dan sumber daya utama dalam penanganan masalah- masalah sosial" tambah Harry.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Harapan L. Gaol menegaskan Kedudukan pemerintah sama pentingnya dengan masyarakat dalam penanggulangan konflik atau bencana sosial lainnya. "Pemerintah tidak mungkin melakukan sendiri, maka peran masyarakat sangat penting dalam hal ini" tegas Gaol.

Kementerian Sosial terus meningkatkan jumlah dan kompetensi Pelopor Perdamaian atau PERDAMAI di seluruh tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News