Kemensos Tangani Pasien HIV yang Alami Gizi Buruk di Kabupaten Gowa

Kemensos Tangani Pasien HIV yang Alami Gizi Buruk di Kabupaten Gowa
Kemensos memberikan bantuan kepada N, pengidap HIV dan gizi buruk. Foto: Dokumen Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Loka Karya Pangurangi Takalar melakukan penanganan terhadap pengidap HIV yang mengalami gizi buruk berinisial N di wilayah Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Penyuluh sosial dipimpin Kepala Loka Karya Pangurangi Takalar Pengalamen Surbakti langsung turun untuk melakukan assesmen terkait kondisi dan kebutuhan N.

Qadriansyah selaku penyuluh sosial Loka Karya Pangurangi Takalar mengungkapkan bahwa dari hasil assesmen N belum memulai terapi antiretroviral (ARV) yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuhnya menurun drastis.

“Keadaan N juga diperparah dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Dia sudah lama tidak bekerja dan saat ini memiliki tanggungan dua orang anak," kata Qadriansyah dalam siaran pers Kemensos, Minggu (9/5).

N juga telah bercerai dengan suami. Selama ini dia hanya mengandalkan bantuan PKH yang dia terima untuk membayar sewa kontrakannya sebesar Rp 300 ribu per bulan serta bantuan seadanya dari keluarga.

Kondisi N sangat membutuhkan pemenuhan kebutuhan bahan pokok sehari-hari serta tambahan nutrisi untuk meringankan beban pengeluaran.

"N juga membutuhkan akses pengobatan TB dan terapi ARV untuk menekan jumlah virus sehingga imun tubuhnya bisa kuat kembali," kata Qadriansyah.

Hasil assesmen langsung ditindaklanjuti dengan pemberian bahan pokok dan tambahan nutrisi berupa 10 kilogram beras, 4 liter minyak goreng, 3 kilogram tepung terigu, 3 kilogram gula pasir, 1 botol sirup, 1 bungkus kecap manis, 1 botol saus sambal, 10 kaleng susu, 30 butir telur ayam ras, dan makanan siap saji berupa 3 kaleng sarden.

Kemensos melakukan penanganan pasien HIV yang mengalami gizi buruk di Kabupaten Gowa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News