Kemensos Terus Berupaya Perluas Cakupan Penerima PKH
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memastokan Program Keluarga Harapan (PKH) menjangkau rumah tangga miskin. Upaya itu penting agar keluarga miskin bisa sejahtera melalui program sosial dalam bentuk pemberian bantuan tunai itu.
PKH memang ditujukan untuk membantu rumah tangga sangat miskin menghindari kemiskinan, sekaligus memastikan generasi berikutnya sehat serta bisa menyelesaikan pendidikan dasar yaitu SD dan SMP. Khofifah menjelaskan, kreteria penerima bantuan tersebut antara lain keluarga pemilik anak usia 0-6 tahun dan di bawah usia 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, serta ibu nifas atau melahirkan.
Khofifah menuturkan, saat ini jumlah penerima bantuan PKH mencapai 3,5 juta keluarga. Angka itu akan terus bertambah karena pada tahun depan pemerintah telah menargetkan penerima PKH meningkat 3 juta keluarga sehingga menjadi 6,5 juta.
Khofifah menjelaskan, penambahan jumlah penerima PKH itu karena ada perluasan cakupan. "Misalnya, ada daerah yang angka kemiskinannya sampai 42 persen, tapi yang tercover oleh PKH baru 19 persen, jadi lebih kepada perluasan cakupan," katanya.
Ia menjelaskan, 3 juta keluarga penerima PKH saat ini merupakan proses dari berbagai survei yang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi. Oleh karena itu format yang sekarang dipakai akan diakomodasi dalam RAPBN 2016.
Menurut Khofifah, pemerintah akan terus melakukan pemerataan wilayah cakupan. Prioritas perluasan cakupan itu tetap berbasis keluarga.
"Kemarin juga baru rapat dengan Kemenkeu, akan ada perluasan kembali kepada penerima PKH untuk tahun anggaran 2016. Insya Allah akan ada penerimaan pendamping baru sebanyak 20 ribu pendamping," tandas Khofifah.
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memastokan Program Keluarga Harapan (PKH) menjangkau rumah tangga miskin.
- Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Kepala BP2MI Cari Solusi Masalah Penempatan Calon PMI
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- MK Mulai Hari Ini Akan Sidangkan Ratusan Perkara Sengketa Hasil Pileg 2024
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut