Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Bersubdsidi: Jangan Tunggu Menyesal

Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Bersubdsidi: Jangan Tunggu Menyesal
Ilustrasi petani menanam padi. Foto: Kementan

Upaya penanggulangan gagal panen akibat bencana kekeringan ini sebenarnya sudah dilakukan, seperti menginformasikan kepada para petani terkait iklim berdasar pantauan BMKG dan memberikan rekomendasi budi daya tanaman, seperti penggunaan varietas toleran kekeringan.

Selain itu, Kementan juga minta petani mengikuti pola tanam yang telah ditetapkan, termasuk menyarankan penggunaan pupuk organik, yang akan meningkatkan daya ikat air dalam tanah.

BACA JUGA: Redam Gejolak di Papua, Waketum Gerindra Beri Pernyataan Menyejukkan Hati

Sarwo menambahkan, untuk mencegah semakin luasnya lahan pertanian yang terkena kekeringan dan puso, pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu pemerintah daerah dan TNI untuk memetakan kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan pemanfaatan sumber air yang harus dibangun.

"Sekarang kita sudah banyak membangun sumber air, baik sumur dangkal, embung, dan damparit. Kita juga telah melakukan program pompanisasi, sehingga diharapkan kekeringan untuk tahun ini bisa teratasi," tambahnya. (cuy/jpnn)


Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengajak para petani yang ada di Kabupaten Lebak, Banten untuk ikut dalam Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News