Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi Bersubdsidi: Jangan Tunggu Menyesal

Upaya penanggulangan gagal panen akibat bencana kekeringan ini sebenarnya sudah dilakukan, seperti menginformasikan kepada para petani terkait iklim berdasar pantauan BMKG dan memberikan rekomendasi budi daya tanaman, seperti penggunaan varietas toleran kekeringan.
Selain itu, Kementan juga minta petani mengikuti pola tanam yang telah ditetapkan, termasuk menyarankan penggunaan pupuk organik, yang akan meningkatkan daya ikat air dalam tanah.
BACA JUGA: Redam Gejolak di Papua, Waketum Gerindra Beri Pernyataan Menyejukkan Hati
Sarwo menambahkan, untuk mencegah semakin luasnya lahan pertanian yang terkena kekeringan dan puso, pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu pemerintah daerah dan TNI untuk memetakan kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan pemanfaatan sumber air yang harus dibangun.
"Sekarang kita sudah banyak membangun sumber air, baik sumur dangkal, embung, dan damparit. Kita juga telah melakukan program pompanisasi, sehingga diharapkan kekeringan untuk tahun ini bisa teratasi," tambahnya. (cuy/jpnn)
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengajak para petani yang ada di Kabupaten Lebak, Banten untuk ikut dalam Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan