Kementan Bakal Bangun Food Estate Berbasis Hortikultura di Pulau Jawa
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa, setelah sebelumnya mengubah lahan tidur di Kalimantan, NTT, dan Sumatera.
Hal itu akan diwujudkan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menginginkan adanya perluasan kawasan komoditas strategis sebagai penopang utama kebutuhan kota-kota besar utamanya di Pulau Jawa.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto langsung mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mensurvei calon lokasi program super prioritas Kementan Food Estate berbasis Hortikultura.
"Kami harus bergerak cepat ke lapangan, sudah ada beberapa kawasan yang cocok untuk digunakan sebagai lokasi penerapan program Food Estate Berbasis Hortikultura ini. Salah satunya adalah kawasan komoditas strategis bawang merah ramah lingkungan dan juga kawasan tanaman obat" ungkap Prihasto dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (19/6).
Prihasto optimistis jika program food estate berbasis hortikultura ini akan berhasil dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurutnya petani di dua lokasi yang disurvei yaknii Yogyakarta dan Jawa Barat sangat antusias dengan adanya rencana program nasional food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Doktor Ilmu Tanah dari Universitas Putra Malaysia (UPM) itu melihat peluang bisnis bawang merah sangat bagus di pasaran.
Apalagi sebagian petani sudah terbiasa menerapkan budidaya bawang merah ramah lingkungan yang menghasilkan bawang merah GLOWING (Gede, Lebih Original, dan Berwawasan Lingkungan).
Kementerian Pertanian akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate di Pulau Jawa, setelah sebelumnya mengubah lahan tidur di Kalimantan, NTT, dan Sumatera.
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas