Kementan Berharap Penangkar Benih di Jatim dan Jateng Penuhi Produksi Kedelai Lokal

Kementan Berharap Penangkar Benih di Jatim dan Jateng Penuhi Produksi Kedelai Lokal
Kementan optimistis para penangkar benih di Jateng dan Jatim bisa memenuhi kebutuhan kedelai lokal. Foto: Humas Kementan

Penangkar lainnya dari Kabupaten Blitar, Gito Suyanto, mengatakan bahwa penanaman kedelai tahun ini bisa mencapai hasil maksimal karena dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang terus mendampingi petani lokal.

"Panen kami akan berlangsung di sekitar akhir Maret mendatang. Saat ini, perkembangan kedelai kami sangat bagus. Apalagi, tanaman kami ditumpangsarikan dengan cabai. Alhamdulillah per hektare berkisar 1,5 ton," katanya.

Di Kabupaten Kendal, Darmawan, salah satu penangkar dari kelompok tani karya jaya, mengatakan bahwa kondisi kedelai saat ini memasuki masa tanam dua pekan dengan cuaca dan pertumbuhan yang sangat baik.

"Pertanaman ini bisa mencapai 2 ton per hektare. Alhamdulillah dalam kondisi yang baik dan kami siap membantu pemerintah menyediakan kebutuhan kedelai lokal," katanya.

Sebab, Kementerian Pertanian menyiapkan benih kedelai sumber yang sudah adaptif terhadap berbagai kondisi agroklimat di lingkungan tropis.

Hal ini seperti yang dikatakan Peneliti ahli utama Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Balitbang Kementan M. Muchlish Adie saat ditemui di kawasan Malang, Jawa Timur.

Menurut Muchlish, benih sumber hasil penelitian Balitbangtan memiliki keunggulan yang sangat luar biasa dan mampu menghasilkan produk di atas rata-rata.

Secara hitung-hitungan, 1 ton benih sumber kedelai untuk 20 hektare atau *lper hektarnya membutuhkan 50 kg.

Kementan yakin para penangkar benih di Jateng dan Jatim bisa memenuhi produksi kedelai lokal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News