Kementan Bocorkan Rahasia Pengembangan Budi Daya Pisang Berprospek Ekspor

Kementan Bocorkan Rahasia Pengembangan Budi Daya Pisang Berprospek Ekspor
Kementerian Pertanian bocorkan rahasia budidaya pisang berprospek ekspor. Foto: Hortikultura

Kampung Pisang Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Salah satu tujuan adanya kampung buah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui korporasi petani. Wakil Ketua Koperasi Tani Hijau Makmur Tanggamus, Sigit Wicaksono mengatakan bahwa sistem korporasi petani ini memudahkan kelompok tani untuk memasarkan produknya, sehingga pendapatan pun meningkat dan jauh lebih stabil.

Koperasi Tani Hijau Makmur sebagai korporasi petani ini sendiri dibentuk atas saran dari PT GGP yang juga merupakan mitra mereka. Korporasi petani ditujukan untuk menaungi proses produksi hingga pemasaran dari para kelompok tani pisang mas di Tanggamus.

“Kemitraan dengan perusahaan dalam hal ini GGP sebagai offtaker memudahkan kami untuk memasarkan produk, sehingga kami bisa lebih fokus meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. Bentuk kerja sama kami adalah Creating Shared Value (CSV). Jadi, kami dapat fasilitas produksi, bimbingan dan pendampingan, serta pemasaran,” terang Sigit.

Pisang mas hasil produksi Koperasi Tani Hijau Makmur dialokasikan 60 persen untuk kebutuhan lokal dan 40 persen untuk ekspor. Volume ekspor ini sedang berkurang dikarenakan sempat ada cuaca panas yang panjang pada 2019 dan diharapkan kembali naik di semester 2 tahun 2021 ini dengan komoditas tambahan, yakni pisang cavendish dan pisang barangan. (jpnn)

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki program Kampung Hortikultura yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hortikultura.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News