Kementan dan Mitra Sepakat Menyerap 16.000 Ton Gabah Petani di Pati

Kementan dan Mitra Sepakat Menyerap 16.000 Ton Gabah Petani di Pati
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan panen raya. Foto dok: Humas Kementan RI.

jpnn.com, PATI - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan sebanyak 16.000 ton gabah kering giling di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) periode Maret-April 2021 bakal diserap pemerintah dengan harga yang menguntungkan petani.

Penyerapan itu merupakan kesepakatan Tim Terpadu Serap Gabah Petani (GSGP) terdiri dari Perum Bulog, Kodim, Polres, Dinas Pertanian, Bank BNI, Disperindag, Dinas Ketahan Pangan, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling).

Penanggung jawab GSGP Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan untuk Provinsi Jateng Warjito merasa gembira dengan kesepakatan yang bertujuan meningkatkan cadangan pangan pemerintah, sekaligus membantu pendapatan petani.

"Sekiranya sarana dan prasarana pengeringan seperti vertical dryer yang berada di Kostraling maupun Gapoktan/Poktan agar dioptimalkan operasionalnya," kata Warjito, Minggu (28/3).

Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Pati Andrika Yunianto mengatakan siap melaksanakan komitmen menyerap 16.000 ton GKG, meskipun volume tersebut melebihi periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kami siap menyerap gabah petani. Panen raya padi kami optimalkan untuk perkuat stok dan amankan harga tingkat petani," kata Andrika.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Muhtar bersyukur dengan telah disepakatinya pembelian gabah di daerah itu sebagai wujud perhatian pemerintah kepada patani.

Dengan adanya transaksi tersebut, diharapkan harga gabah di lapangan kembali HPP.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah membuat komitmen bersama berupa kesepakatan untuk menyerap gabah kering giling sebanyak 16.000 ton di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Periode Maret dan April

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News