Kementan dan Mitra Sepakat Menyerap 16.000 Ton Gabah Petani di Pati
"Kami pastikan petani tidak mendapat harga yang anjlok, pastinya menguntungkan. Pemerintah daerah bersinergi dengan mitra yang dibantu Kementerian Pertanian berkomitmen agar panen raya padi ini sesuai harapan petani," ucapnya.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebut upaya pemerintah untuk mengambil langkah kebijakan strategis saat musim panen raya dilakukan dengan menerjunkan tim ke daerah yang harga gabahnya di bawah HPP.
Suwandi optimistis Kostraling bersama Bulog dan mitra lainnya dapat menyerap gabah petani dengan harga wajar sesuai standar mutu yang ditetapkan. "Sesuai arahan Mentan SYL bahwa harus segera dibentuk tim terpadu sebagai wujud respon keluhan petani saat ini," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Suwandi, kelompok tani yang telah mendapat bantuan alsintan pascapanen dapat memanfaatkan peralatan itu secara maksimal.
"Seperti dryer, combine harvester dan RMU (rice milling unit) untuk meningkatkan kadar mutu gabah nantinya," ucap Suwandi. (cr3/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) telah membuat komitmen bersama berupa kesepakatan untuk menyerap gabah kering giling sebanyak 16.000 ton di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Periode Maret dan April
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Nikmati Fasilitas Fast Track, 352 JCH Kloter Pertama Embarkasi Solo Dilepas Nana Sudjana