Kementan dan Polri Evaluasi Kerja Sama Pengawasan Pemotongan Sapi Betina Produktif

Kementan dan Polri Evaluasi Kerja Sama Pengawasan Pemotongan Sapi Betina Produktif
Pertemuan Koordinasi dan Advokasi Pengendalian Pemotongan Betina Produktif di Depok antara Kementan dan Baharkam Polri. Foto: Humas Kementan

Lanjut Syamsul menjelaskan bahwa kinerja pengendalian pemotongan betina produktif mulai menunjukkan hasil positif dengan terjadinya penurunan pemotongan betina produktif di daerah target 17 provinsi sebesar 54, dari jumlah pemotongan 23.078 ekor di tahun 2017 menjadi 12,209 ekor pada tahun 2018. Adapun secara nasional, angka ini turun sebesar 47,10 persen dari 21.106 ekor di tahun 2017, menjadi 9.522 ekor pada tahun 2018.

Menurut Syamsul, pencapaian ini adalah hasil nyata dari pelaksanaan kerja sama pengendalian pemotongan betina produktif antara Ditjen PKH dengan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri melalui perjanjian kerjas ama yang telah ditanda tangani pada 9 Mei 2017.

Syamsul juga menjelaskan, keberhasilan penurunan pemotongan betina produktif ini tentu saja tidak terlepas dari peran dan keterlibatan aktif semua pihak dari pusat sampai daerah yang terdiri dari unsur teknis dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bakarkam Polri beserta jajarannya serta instansi terkait lainnya.

“Kami sangat mengapresiasi Baharkam dan jajarannya di daerah yang telah melakukan pengawasan mulai dari hulu di kelompok ternak, pasar hewan dan check point sampai di hilir di Rumah Potong Hewan (RPH) atau di tempat pemotongan di luar RPH,” tambahnya.

Syamsul pun memperingatkan bagi pemilik ternak dan jagal yang dengan sengaja melakukan pemotongan betina produktif akan dilakukan pembinaan yang ditingkatkan atau penindakan dengan melalui tahapan antara lain teguran lisan, peringatan tertulis, penghentian sementara izin pemotongan, pencabutan izin usaha pemotongan, pengenaan denda, dan sanksi pidana.

"Polri juga telah mengimbau untuk tidak memotong sapi betina produktif karena bisa mengakibatkan sanksi pidana,” ujarnya. (cuy/jpnn)

 

Keberhasilan penurunan pemotongan betina produktif ini tentu saja tidak terlepas dari peran dan keterlibatan aktif semua pihak


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News