Kementan Dorong Pengembangan Komoditas Pisang Gapi Gorontalo

Kementan Dorong Pengembangan Komoditas Pisang Gapi Gorontalo
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam pelatihan kapasitas staf pemerintah tentang Standar Operating Procedure-Good Agricultural Practices (SOP-GAP) komoditi pisang gapi di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Foto: Kementan

jpnn.com, GORONTALO - Pisang gapi merupakan salah satu komoditas prospektif di Kabupaten Gorontalo.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini terus berupaya mendongkrak produktivitas para petani.

Salah satu yang tengah dimasifkan ialah program The Development Integrated Farming System at Upland Areas (Upland Project).

Upland tidak lain program untuk membantu petani dalam mengembangkan pertanian di dataran tinggi (upland areas).

Pekan lalu, digelar kegiatan pelatihan kapasitas staf pemerintah tentang Standar Operating Procedure-Good Agricultural Practices (SOP-GAP) komoditi pisang gapi. Giat berlangsung di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Fokusnya tentang standar operasional prosedur, praktik pertanian, komiditi pisang gapi, merupakan program sistem pertanian terpadu di daerah dataran tinggi.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang notabene didapuk sebagai pembicara mengatakan pertanian dataran tinggi yang sangat potensial menjadi lokasi budi daya dan pengembangan pisang gapi.

"Pemda Kabupaten Gorontalo telah menetapkan Desa Dulamayo Selatan (Kecamatan Telaga dan Desa Toyidito) di Kecamatan Pulubala menjadi lokasi penanaman pisang gapi," ujar Nelson melalui keterangan tertulisnya, Selasa (30/8).

Pemkab Gorontalo bersama Kementan saat ini terus berupaya mendongkrak produktivitas para petani pisang gapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News