Kementan Dorong Petani Manfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi

Kementan Dorong Petani Manfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. Foto: Kementan

"Kami harapkan semua petani padi bisa mendaftar sebagai anggota AUTP. Karena harga preminya murah dan sangat bermanfaat," ujarnya.

AUTP saat ini tak hanya diperuntukkan bagi petani yang lahan sawahnya berada di kawasan rawan bencana dan serangan OPT.

Namun, juga untuk petani yang lahan sawahnya aman dari bencana. Sebab, yang namanya bencana atau serangan OPT itu tak bisa diduga.

"AUTP ini akan terus kami sosialisasikan ke petani. Sebab, ini menjadi bentuk perlindungan kepada mereka dan saat ini sudah banyak petani yang menjadi anggota AUTP, " papar Sarwo Edhy.

Data Kementan menyebutkan, jumlah petani peserta AUTP dari tahun ke tahun terus meningkat. Tercatat,  dari target satu juta hektare, realisasi AUTP pada tahun 2018 tercapai 806.199,64 hektare atau 80,62 persen.

Sementara itu, klaim kerugian yang diajukan petani mencapai 12.194 hektare atau sebesar 1,51 persen.

Sarwo Edhy mengatakan, pengembangan AUTP pun tak menemui banyak kendala. Artinya, pembayaran klaim yang dilakukan PT Jasindo sampai saat ini berjalan lancar.

Bahkan, untuk mempermudah pendaftaran dan pendataan asuransi, Kementan bersama PT Jasindo menerbitkan layanan berbasis online melalui Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). 

Saat ini curah hujan tinggi terjadi di sejumlah daerah. Bahkan di beberapa tempat lahan sawah terkena musibah banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News