Kementan Dukung Kulon Progo Canangkan Program RJIT 500 Ha

Kementan Dukung Kulon Progo Canangkan Program RJIT 500 Ha
Jaringan irigasi tersier di Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Humas Kementan

Untuk pembangunan embung pertanian, dicanangkan 400 unit di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten/kota. Kegiatan dapat berupa pembangunan embung, dam parit, dan longstorage.

"Luas layanan minimal 25 hektare (tanaman pangan), 20 hektare (hortikultura, perkebunan, dan peternakan)," sebut Sarwo.

Ia menambahkan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani.

"Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kita membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani," ujar Sarwo.

Ia menambahkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan ada petaninya. Menurutnya, dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, maka pembangunan jaringan irigasinya akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

Menurut Sarwo, masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

"Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang ujung-ujungnya bisa mensejahterakan petani," pungkas Sarwo. (ikl/jpnn)

Kementan mendukung Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, menggencarkan program RJIT 500 Ha untuk meningkatkan indeks tanam.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News