Kementan Dukung P4S Buana Lestari Genjot Komoditas Ekspor Kakao dan Manggis

Untuk kakao, P4S Buana Lestari bisa menghasilkan 600-800 kg/ha, total 84 ton/tahun, harga Rp50 ribu/kg.
Manggis 1-2,5 ton/ha dengan harga Rp 40 ribu/kg.
Untuk ekspor, P4S Buana Lestari juga mengirimkan kakao ke Selandia Baru, dan manggis ke Tiongkok.
“Petani harus merubah paradigma tanam, petik, jual. Tapi hasil produksi harus kembali diolah agar memberikan nilai tambah (added value),” sebut Dedi.
Dalam kunjungannya kali ini Dedi mengajak petani untuk tetap produktif.
Diakui, Covid-19 telah meluluhlantakan perekonomian Bali yang selama ini bertumpu pada pariwisata.
Namun data menyebutkan 16, 24 persen hanya sektor pertanian yang bertumbuh secara nasional, sementara sektor yang lain tiarap.
“Meskipun anggaran pertanian turun, tapi kenapa produksi pertanian meningkat. Karena semua stakeholder pertanian tetap semangat,” ucapnya.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi berharap agar P4S Buana Lestari Tabanan meningkatkan produtivitas komoditas ekspornya.
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- 3 Manfaat Manggis, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi