Kementan Dukung Program Pertanian Perkotaan
Bantuan diberikan dalam bentuk kebun bibit dan demplot sehingga diharapkan keberadaan KRPL bisa berkelanjutan.
"Kami juga memberi bantuan kepada sekolah dasar (SD) untuk membangun kebun bibit dan pekarangan agar anak dapat belajar untuk mencintai pertanian dan meningkatkan pengetahuan akan konsumsi pangan lokal," ujar Tri.
Symposium yang dihadiri Afra DN Makalew ini merupakan acara ketiga yang diselenggarakan oleh Departemen Landskap IPB.
Acara itu juga dihadiri pembicara dari Jepang, Jerman, dan Belanda.
Kegiatan itu diharapkan dapat dirumuskan model pemanfaatan pekarangan yang optimal dan berkelanjutan sehingga dapat diadopsi di Indonesia.
Sedangkan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dan diversifikasi konsumsi pangan.
Ke depannya akan dikembangkan kepada kelompok masyarakat yang lebih besar seperti pondok pesantren maupun lembaga keagamaan lainnya.
Urban farming diharapkan dapat dikembangkan oleh generasi muda.
Tri Agustin Satriani menjadi key note speaker dalam acara 3th Symposium for Sustainable Development yang diselenggarakan Departemen Landskap IPB
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran