Kementan Ekspor Perdana Nanas & Pisang Karimun ke Singapura

Kementan Ekspor Perdana Nanas & Pisang Karimun ke Singapura
Ekspor perdana nanas dan pisang Karimun ke Singapura. Foto: kementan

Suwandi menyebutkan ekspor nanas secara nasional berkontribusi 82 persen dari total ekspor buah. Nilai devisa dari nanas sekitar Rp 3,3 triliun. Negara tujuan ekspor nanas selama ini ke Jepang, Uni Emirate Arab, Korea Selatan, Arab Saudi, Hongkong, Singapura dan berbagai negara lainnya. “Data statistik menunjukkan produksi nanas 2018 diprediksi 1,85 juta ton arau naik 3,1 persen dibandingkan 2017 sebesar 1,79 ton,” sebutnya.

Adapun jenis nanas yang banyak berkembang di Indonesia adalah jenis Queen. Contohnya varietas Suska Kualu, Ponggok, Palembang, Tangkit, Banasari dan jenis Smooth Cayyene, contohnya adalah varietas Subang, PK 1. Selain diekspor, nanas juga diminati konsumsi dalam negeri.

“Manfaat konsumsi nanas bagi kesehatan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, kaya akan kandungan vitamin C, kaya akan kandungan serat, mengandung enzim yg baik utk pencernaan, meredakan terjadinya peradangan, baik untuk kesehatan jantung,” ujarnya.

Padan kesempatan yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafik meminta agar petani yakin dan semangat menanam nanas. Pasalnya, pasar ekspor siap menyerap. “Tumbuhkan kelompok-kelompoknya. Dibuka diperluas lagi lahan menjadi 600 hektare,” ujarnya.

“Karena itu, alat mesin serta pupuk sangat dibutuhkan di Karimun sehingga tanaman subur dan berproduksi tinggi. Ini titik tonggak bangkit tinggal landas dengan ekspor perdana,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Muhammad Affan menuturkan luas nanas di Karimun mencapai 130 hektar. Luas lahan dan produktivitas akan terus ditingkatkan untuk memasok Singapura. “Nanas jenis queen ini sudah membudaya dan baru kali ini ekspor perdana, termasuk ekspor pisang mas,” tuturnya.

Sementara itu, Komar selaku eksportir dari PT Alamanda yang bermitra dengan koperasi dan petani di Pulau Kundur mengatakan ekspor pisang mas dan nanas perdana ini cukup banyak. Ekspor pisang mencapai 1,5 ton per minggu dan target lima hingga sepuluh ton per minggu.

Adapun harganya, lanjut Komar, pisang di petani Rp 4.000 per kg dan di Singapura sekitar Rp 8.000 per kg. Kemudian harga nanas di petani sekitar Rp 2.500 per kg dan di Singapura bisa Rp 5.000 perkg. Untuk sementara diekspor dalam bentuk nanas segar.

Ekspor nanas dan pisang ini merupakan wujud tindak lanjut dari komitmen Agribusiness Working Group antara Indonesia-Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News