Kementan Fasilitasi Penjualan Lemon Petani ke Pasar Jabodetabek hingga Bali

Kementan Fasilitasi Penjualan Lemon Petani ke Pasar Jabodetabek hingga Bali
Pengusaha lemon. Foto: Ditjen Hortikultura Kementan

Dia menyebut untuk pemesanan berikutnya 12 ton lemon yang siap dalam 7 sampai 10 hari ke depan sesuai proses panen.

Syahid menyampaikan terima kasih atas fasilitas yang diberikan pemerintah melalui Kementan dan berharap penjualan ke depan bisa kembali stabil.

CV Berkah Tani yang diketuai Haji Syahid sudah menggeluti tanaman lemon sejak 2015, dan memiliki 60 mitra tani dari wilayah Garut, Ciwidey, Pangalengan, Sukabumi, Bandung, Lembang dan Subang. Kualitas lemon yang dihasilkan diklaim berstandar supermarket.

“Saya bersama petani mengembangkan lemon dengan luasan kurang lebih 40 hektare dengan produktivitas bisa lebih dari 20 ton per bulan. Sekarang ini jika ada permintaan ke pasar, saya dapat menyanggupi satu ton per harinya," ucap Haji Syahid.

Petani 61 tahun itu berharap pemerintah bisa memfasilitasi apabila ada industri yang masuk ke petani, tidak hanya untuk permintaan buah segar guna menghindari penumpukan.

"Harapan saya yang penting diserap. Mengenai harga, kami bisa menyesuaikan tergantung permintaan grading. Kami pun bisa menerima orderan untuk harga Rp 10 ribu per kilogram dengan kualitas yang baik," ujarnya.

Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman berharap para petani dapat tergabung dengan Indonesia Map of Fruits Center (I-Mofc) yaitu aplikasi sentra buah berbasis android agar membuka pasar secara lebih luas.

“Penjualan online akan membantu petani melebarkan sayap dan membuka kontak langsung dengan pelaku usaha," ucap Lukman. (*/jpnn)

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto langsung menghubungkan pengusaha dengan petani lemon.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News