Kementan Gelar Pangan Murah di Samarinda Demi Menjaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran
Sebagai contoh, untuk bawang merah sendiri dibutuhkan setidaknya 18-20 ribu ton.
Ini artinya membutuhkan 2.800-3.000 hektare lahan khusus bawang merah guna memenuhi kebutuhan pangan 2,5 juta penduduk baru.
"Begitu juga dengan cabai, di mana luas lahan dua ribu hektare yang ada sekarang harus lebih ditingkatkan, minimal memerlukan tiga ribu hingga tiga ribu dua ratus hektare,” jelasnya.
Meskipun demikian, Prihasto menyampaikan dirinya tidak merasa khawatir.
Pasalnya, Kaltim memiliki iklim dan lahan yang cocok untuk menanam bawang merah.
“Mentan dengan tegas mengarahkan agar pada ibu kota negara baru, urusan pangan jangan sampai bergejolak. Kaltim harus bisa menghasilkan pangannya sendiri, ada cluster padi, bawang, cabai dan lain-lain. Untuk mewujudkannya maka butuh semangat dari berbagai pihak,” jelasnya.
Prihasto juga berbangga hati, di tengah pandemi, Indonesia memiliki ketahanan pangan yang tangguh.
Nilai inflasi hanya berada di angka 2,6 persen sementara negara lain mencapai di atas 8 persen.
Kementan menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di Samarinda, Kaltim, demi menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran
- ASN Punya Hak Politik, tetapi Wajib Bersikap Netral
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Afif Nurhidayat: PPPK Memiliki Kontribusi Besar Mendukung Pencapaian Target Pembangunan
- ASN yang Ingin Maju Pilkada Harus Segera Mundur
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi