Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung

Dia mengungkapkan, integrasi tanam-ternak adalah salah satu efisiensi yang meningkatkan produksi, sistem yang bisa menekan HPP. Pertanian itu yang menghasilkan semua kebutuhan makhluk hidup. Selain itu pertanian juga menghasilkan oksigen, mengonservasi air dan menyediakan tempat tinggal.
Narasumber MSPP Ardiani Agustina dari Ditjen PKH mengatakan strategi peningkatan produksi melalui integrasi mempunyai arah untuk mewujudkan produk peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan tujuan akhir peningkatan produktivitas melalui integrasi.
Strategi yang dapat dilakukan, yaitu pengembangan ternak dengan sistem integrasi, pengelolaan manajemen pakan melalui bank pakan, pemanfaatan hasil ikutan (kotoran) ternak untuk pupuk organik.
"Selanjutnya, harus ada dukungan pembiayaan dengan perbankan, BUMN, dan asuransi ternak," tuturnya.
Ardiani menambahkan, bahwa tantangan dan kendala dalam pengembangan integrasi ternak di antaranya merubah culture peternak yang ada di daerah, yaitu mengubah dari pola peternakan rakyat ke arah peternakan modern.
Permasalahan lainnya, yaitu adanya keterbatasan dan kesulitan akses dalam penambahan lahan baik untuk pakan maupun untuk pengembangan ternak serta kesulitan para peternak dalam akses penambahan modal usaha.
"Terakhir, terbatasnya SDM yang mau dan mampu beternak secara modern dan terintegritas," katanya. (*/jpnn)
Sebaik-baiknya petani adalah petani yang membuat dirinya dan sekitarnya tersenyum.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Balai Ternak di Mojokerto Targetkan Peternakan Mandiri dan Berkelanjutan
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel
- 4 Manfaat Jagung untuk Menurunkan Berat Badan yang Bikin Kaget
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur