Kementan Kawal Sukabumi Amankan Pasokan Sayuran Jakarta Selama PPKM

Kementan Kawal Sukabumi Amankan Pasokan Sayuran Jakarta Selama PPKM
Kebun sayuran di Sukabumi untuk memenuhi kebutuhan Jakarta dan Bandung. Foto: Hortikultura

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan pengawalan dan pendampingan termasuk memberikan bantuan dalam bentuk sarana produksi (saprodi) berupa benih, plastik mulsa, hingga pupuk yang diserahkan pada Juni dan Juli.

Sukabumi adalah salah satu daerah pengembangan dari program Kampung Hortikultura 2021 yang dicanangkan oleh Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto sebagai kawasan cabai dan sayuran daun.

Upaya tersebut merupakan tindak lanjut arahan dan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Prihasto mengatakan adanya bantuan ini, Sukabumi mampu secara kontinyu memenuhi permintaan sayuran segar dari Jakarta di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ir. Sudrajat MM mengatakan bahwa Sukabumi merupakan salah satu sentra produksi sayuran yang secara rutin tetap mampu memasok sayuran ke kota Jakarta dan Bandung di masa PPKM ini. Sentra utama sayuran di Kab.

Sukabumi terdapat di 3 kaki gunung yaitu Gunung Gede, Salak, dan Halimun.

"Dari ketiga kawasan sentra sayuran inilah mengalir pasokan aneka sayuran seperti kubis, wortel, bawang daun, pakcoy, caisim, bawang merah, bawang daun, buncis, cabai keriting dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan masyarakat," terang Sudrajat.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, benih cabai Imperial 10 telah diberikan kepada Kelompok Tani Bibilintik dan Sejahtera serta Kelompok Wanita Tani Ibu Berdaya. Masing-masing menerima benih cabai sebanyak 10 boks, 5 boks, dan 10 boks.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan pengawalan dan pendampingan termasuk memberikan bantuan dalam bentuk sarana produksi (saprodi) berupa benih, plastik mulsa, hingga pupuk yang diserahkan pada Juni dan Juli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News