Kementan: Kekeringan Tidak Akan Ganggu Produksi Padi Nasional

Kementan: Kekeringan Tidak Akan Ganggu Produksi Padi Nasional
Ilustrasi sawah kekeringan. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kekeringan sudah melanda sejumlah wilayah Indonesua. BMKG menyatakan 35 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.

Namun, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan mengambil sejumlah langkah antisipasi agar tidak mengganggu produksi pangan.

Direktur Irigasi Ditjen PSP Rahmanto mengatakan, BMKG sudah sejak dini menginformasikan bahwa musim kemarau 2019 akan dipengaruhi oleh El-Nino Lemah.

BACA JUGA: 2 Fokus Utama Kementan pada 2020

Namun tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan curah hujan pada musim kemarau 2019.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian telah mengeluarkan Informasi Kalender Tanam (KATAM) Musim Tanam Kemarau 2019 yang telah terintegrasi dengan prakiraan iklim musim kemarau 2019 oleh BMKG. Selain itu, sosialisasi antisipasi kekeringan dan percepatan tanam juga telah dilakukan di beberapa wilayah yang potensi luas tanamnya cukup besar dan yang menjadi wilayah endemik kekeringan," jelas Rahmanto, Jumat (28/6).

Terkait dengan upaya penanganan kekeringan, Tim dari Kementerian Pertanian, melalui penanggungjawab UPSUS pada masing-masing provinsi, juga langsung turun ke lapangan dalam mengantisipasi kekeringan khususnya pada lahan sawah.

"Apabila ada laporan dari dinas pertanian setempat, kelompok masyarakat mapupun media, tim kita langsung turun ke lapangan mengantisipasi," kata Rahmanto.

Kekeringan sudah melanda sejumlah wilayah Indonesua. BMKG menyatakan 35 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News