Kementan: Kekeringan Tidak Akan Ganggu Produksi Padi Nasional

Kementan: Kekeringan Tidak Akan Ganggu Produksi Padi Nasional
Ilustrasi sawah kekeringan. Foto: Kementan

Pihaknya juga menyiapkan kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan. Seperti melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai setempat untuk melakukan gilir-giring air.

"Kami memprioritaskan pengalokasian air pada lahan yang sudah mengalami kekeringan," jelasnya.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait percepatan perbaikan saluran irigasi utama yang mengalami kerusakan dan menggangu aliran air irigasi ke lahan sawah.

"Tim juga mengidentifikasi sumber-sumber air yang masih dapat dimanfaatkan dan menyalurkannya dengan pompa pada lahan sawah yang masih terdapat standing crop," tambah Rahmanto.

Saat ini, Kementan mendorong percepatan pelaksanaan fisik kegiatan irigasi pertanian untuk segera dimanfaatkan dalam mengantisipasi kekeringan.

Antara lain jaringan irigasi tersier, embung pertanian dan irigasi perpipaan dan perpompaan.

"Juga mendorong dinas lingkup pertanian agar segera menyalurkan pompa-pompa air yang sudah dialokasikan pada daerah yang mengalami kekeringan," tuturnya.

Kementan mencatat, total luas kekeringan (Januari-Juni) 2019 mencapai 49.408 hekatre.

Kekeringan sudah melanda sejumlah wilayah Indonesua. BMKG menyatakan 35 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News