Kementan Lakukan Kunjungan ke Lapangan di Madiun, ini Tujuannya

Kementan Lakukan Kunjungan ke Lapangan di Madiun, ini Tujuannya
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi pada rapat koordinasi di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Minggu (10/4). Foto: Kementan

Untuk itu, Dinas Pertanian dan Perikanan Madiun mencoba membuat demplot seluas 70 ha.

Hasilnya, provitas meningkat dari 6,8 – 7 ton per ha menjadi 10 ton per ha, tanpa menggunakan pupuk subsidi.

Harga padi dari demplot tersebut cukup menjanjikan sekitar Rp 5.250 per kg, panen pun dilakukan dengan combine yang mampu menekan loses menjadi 10-15%.

Ketua Poktan Dewi Ratih, Muh Pawoko saat diwawancara berpesan meminta jaminan harga pada saat panen raya.

"Kami petani di Madiun sangat berharap harga saat panen raya jangan sampai jatuh karena memang hasil produksi bulan-bulan ini tertinggi dibandingkan bulan lainnya, mudah-mudahan dengan kehadiran Tim Kementan dan mitranya bisa menjaga harga tetal stabil," harap Pawoko..

Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi berkomitmen mendukung dan mengoptimalkan serapan gabah petani.

“Kegiatan serapan gabah petani akan dilanjutkan dan diperluas ke daerah-daerah lain terutama yang mengalami penurunan harga dibawah HPP,“ kata Suwandi.

Suwandi optimistis Kostraling bersama Bulog dan mitra lainnya dapat menyerap gabah petani dengan harga wajar sesuai standar mutu yang ditetapkan.

Suwandi menyarankan membangun dryer kapasitas 20 ton per 24 jam.

Kementerian Pertanian (Kementan) meminta stakeholder terkait seperti Perum Bulog, dan Kostraling untuk mengamankan stabilitas pasokan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News